Menggunakan ChatGPT untuk membantu mengerjakan tugas kuliah atau skripsi

Tags: #ChatGPT #Academic #Student #Assignment #Paper #Ethics #AITools

Perhatian: Teks ini dibuat oleh ChatGPT dengan menggunakan beberapa prompt dengan penyuntingan

96492e8e-be03-4f67-bf73-2ddc13ccc649.png|650

Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan semakin menjadi sorotan dan dianggap sebagai solusi untuk mempermudah berbagai tugas manusia, termasuk tugas kuliah. Salah satu teknologi kecerdasan buatan yang saat ini semakin populer adalah ChatGPT. ChatGPT adalah sistem yang dilatih menggunakan teknik deep learning untuk membangun model bahasa generatif yang mampu menangani berbagai masalah bahasa alami. ChatGPT dapat menjadi alat bantu penelitian yang sangat berguna untuk mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah mereka. Namun, seperti halnya teknologi kecerdasan buatan lainnya, ChatGPT juga memiliki keterbatasan dan etika yang harus diperhatikan oleh para penggunanya.

Kegunaan ChatGPT dalam membantu penulisan

Berikut adalah beberapa cara bagaimana ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah mereka:

  1. Membantu dalam Penelitian: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian mereka dengan cara menghasilkan teks yang berkualitas tinggi dan relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Dalam melakukan penelitian, mahasiswa dapat menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan ide atau gagasan baru yang dapat digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah atau makalah akademik.
  2. Meningkatkan Produktivitas: Dalam menulis tugas kuliah yang panjang dan kompleks, mahasiswa dapat menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan ringkasan dari materi yang mereka pelajari atau untuk menghasilkan poin-poin penting yang harus disertakan dalam tulisan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas kuliah.
  3. Meningkatkan Kreativitas: Dalam menulis karya tulis ilmiah atau makalah akademik, kadang-kadang mahasiswa merasa sulit untuk menghasilkan gagasan baru atau ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka. ChatGPT dapat membantu menghasilkan ide-ide baru dan kreatif yang dapat digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah atau makalah akademik.

Contoh penggunaan ChatGPT dalam membantu penulisan tugas kuliah

Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan ChatGPT dalam membantu tugas kuliah:

  1. Membantu merubah format pengutipan: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam merubah format pengutipan untuk menyesuaikan dengan aturan yang berlaku dalam bidang studi mereka, seperti APA atau MLA.
  2. Menghasilkan ringkasan bacaan: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menghasilkan ringkasan dari bacaan atau artikel yang panjang, yang memungkinkan mereka untuk memahami inti dari materi tersebut.
  3. Menjawab pertanyaan dengan cepat: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen atau dalam diskusi kelompok, yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan tugas kuliah dengan lebih efisien.
  4. Membantu dalam menulis esai: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menulis esai dengan memberikan ide dan saran untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka.
  5. Membantu dalam penerjemahan: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menerjemahkan bahasa asing menjadi bahasa yang mereka kuasai, sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan bahasa tersebut.
  6. Membantu dalam penyuntingan: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menyunting tulisan mereka dengan memberikan saran dan koreksi yang berguna untuk meningkatkan kualitas tulisan.
  7. Membantu dalam membuat presentasi: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam membuat presentasi dengan memberikan saran dan ide untuk membuat presentasi yang menarik dan informatif.
  8. Membantu dalam pengorganisasian informasi: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam mengorganisir informasi yang telah mereka kumpulkan dalam tugas kuliah mereka, sehingga memudahkan mereka dalam menulis dan menyusun tulisan dengan struktur yang baik.
  9. Membuat daftar kata kunci: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam membuat daftar kata kunci yang relevan untuk topik penelitian mereka, sehingga memudahkan mereka dalam melakukan pencarian literatur dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
  10. Menghasilkan rangkuman diskusi kelompok: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menghasilkan rangkuman diskusi kelompok yang telah dilakukan, sehingga memudahkan mereka dalam memahami konsep dan ide-ide yang telah dibahas.
  11. Membantu dalam menemukan topik penelitian: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menemukan topik penelitian yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, dengan memberikan saran dan ide-ide yang relevan.
  12. Membantu dalam menulis abstrak: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam menulis abstrak tugas kuliah mereka dengan memberikan format yang tepat dan ide-ide tentang apa yang harus disertakan dalam abstrak tersebut.
  13. Membantu dalam membuat jadwal penelitian: ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam membuat jadwal penelitian mereka, dengan memberikan saran tentang bagaimana cara mengatur waktu dan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tugas kuliah.

Contoh Prompt (pertanyaan untuk) ChatGPT

  1. Contoh prompt untuk merubah format pengutipan: "Ubahlah semua pengutipan dalam tulisan ini ke format APA" atau "Ubah pengutipan dalam daftar pustaka menjadi format MLA"
  2. Contoh prompt untuk menghasilkan ringkasan bacaan: "Tuliskan ringkasan dari artikel ini dengan panjang tidak lebih dari 100 kata" atau "Tuliskan ide-ide utama dari buku ini dalam sebuah ringkasan"
  3. Contoh prompt untuk menjawab pertanyaan dengan cepat: "Berikan definisi dari istilah 'hiperbole'" atau "Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan teori evolusi"
  4. Contoh prompt untuk membantu dalam menulis esai: "Tuliskan sebuah esai tentang dampak perubahan iklim pada kesehatan manusia" atau "Kembangkan argumen untuk mendukung pandangan bahwa teknologi internet telah membawa dampak positif pada masyarakat modern"
  5. Contoh prompt untuk membantu dalam penerjemahan: "Terjemahkan paragraf ini dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia" atau "Terjemahkan artikel ini dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris"
  6. Contoh prompt untuk membantu dalam penyuntingan: "Sunting tulisan ini untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa dan ejaan" atau "Sunting tulisan ini untuk meningkatkan koherensi dan kualitas argumen"
  7. Contoh prompt untuk membantu dalam membuat presentasi: "Buat presentasi tentang pengaruh teknologi pada pendidikan" atau "Buat presentasi tentang sejarah perkembangan seni rupa Barat"
  8. Contoh prompt untuk membantu dalam pengorganisasian informasi: "Organisir fakta-fakta dan data-data dalam tulisan ini menjadi sebuah daftar poin yang mudah dipahami" atau "Organisir gagasan-gagasan dalam esai ini menjadi sebuah outline yang jelas"
  9. Contoh prompt untuk membuat daftar kata kunci: Bantuan ChatGPT dibutuhkan untuk membuat daftar kata kunci yang relevan untuk topik penelitian saya tentang pengaruh teknologi terhadap pola komunikasi interpersonal. Tolong berikan 10 kata kunci yang relevan untuk topik ini.
  10. Contoh prompt untuk menghasilkan rangkuman diskusi kelompok: Saya membutuhkan bantuan ChatGPT untuk menghasilkan rangkuman diskusi kelompok kami tentang dampak perubahan iklim terhadap ekonomi global. Mohon dibuatkan rangkuman yang berisi konsep-konsep penting dan ide-ide yang telah dibahas dalam diskusi.
  11. Contoh prompt untuk membantu menemukan topik penelitian: Saya kesulitan menentukan topik penelitian untuk tugas akhir saya di bidang psikologi. Bolehkah ChatGPT memberikan beberapa ide atau saran untuk topik penelitian yang menarik dan relevan dalam bidang ini?
  12. Contoh prompt untuk membantu menulis abstrak: Saya butuh bantuan ChatGPT dalam menulis abstrak tugas kuliah saya tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Mohon dibantu memberikan format yang tepat dan ide-ide tentang apa yang harus disertakan dalam abstrak tersebut.
  13. Contoh prompt untuk membantu membuat jadwal penelitian: Saya perlu bantuan ChatGPT dalam membuat jadwal penelitian saya tentang pengaruh pandemi Covid-19 terhadap perilaku konsumen. Mohon dibantu memberikan saran tentang bagaimana cara mengatur waktu dan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tugas kuliah ini.

Brainstorming Problematika / Research Question

Satu langkah penting dalam menyelesaikan tugas penelitian adalah menentukan pertanyaan penelitian yang relevan dan menarik. Namun, seringkali mahasiswa merasa kesulitan dalam menemukan ide untuk pertanyaan penelitian yang tepat. ChatGPT dapat membantu mahasiswa dalam proses brainstorming pertanyaan penelitian tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh prompt yang dapat digunakan untuk memulai brainstorming pertanyaan penelitian dengan menggunakan ChatGPT:

  1. Bagaimana penggunaan teknologi dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di era digital?
  2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan publik di Indonesia?
  3. Bagaimana peran keluarga dalam membentuk karakter anak-anak di era digital?
  4. Bagaimana teknologi blockchain dapat memengaruhi industri keuangan di masa depan?
  5. Apa dampak sosial dari penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja?
  6. Bagaimana hubungan antara lingkungan kerja dan produktivitas karyawan di perusahaan startup?
  7. Apa pengaruh perubahan iklim terhadap produksi padi di Indonesia?
  8. Bagaimana perkembangan teknologi robotik dapat memengaruhi pasar tenaga kerja di masa depan?
  9. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham?
  10. Bagaimana etika dalam penggunaan teknologi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam dunia bisnis?

Langkah Brainstorming Ide Skripsi dengan ChatGPT

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh seorang mahasiswa yang ingin brainstorming ide-ide tema skripsi hukum lingkungan dengan bantuan ChatGPT:

  1. Menentukan kata kunci: Langkah pertama adalah menentukan kata kunci yang relevan dengan topik skripsi yang akan dibahas. Misalnya, kata kunci yang bisa digunakan adalah "hukum lingkungan", "perlindungan lingkungan", "kebijakan lingkungan", dan sebagainya.
  2. Menggunakan ChatGPT: Setelah menentukan kata kunci, mahasiswa bisa menggunakan ChatGPT untuk mendapatkan ide-ide tema skripsi yang relevan. Mahasiswa bisa menggunakan fitur "Membantu dalam menemukan topik penelitian" dan memberikan kata kunci yang telah ditentukan untuk meminta saran dan ide-ide tentang topik skripsi yang bisa dibahas.
  3. Memilih ide-ide yang relevan: Setelah mendapatkan saran dan ide-ide dari ChatGPT, mahasiswa bisa memilih ide-ide yang relevan dengan minat dan kemampuan mereka serta dapat dijadikan topik skripsi yang bermanfaat dan orisinal.
  4. Memperkaya ide-ide: Setelah mendapatkan ide-ide yang relevan, mahasiswa bisa menggunakan ChatGPT untuk memperkaya ide-ide tersebut dengan mencari informasi tentang topik tersebut, menemukan sumber-sumber referensi yang relevan, atau meminta saran dari ChatGPT tentang cara mengembangkan ide-ide tersebut.

Berikut adalah contoh prompt yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk brainstorming ide-ide tema skripsi hukum lingkungan dengan bantuan ChatGPT:

"Mohon bantu saya dalam menemukan ide-ide tema skripsi yang relevan dengan topik hukum lingkungan. Saya tertarik untuk membahas tentang kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan dari sudut pandang hukum. Bisa berikan saya saran dan ide-ide tentang topik skripsi yang bisa dibahas?"

Prompt Engineering Lanjutan

Beberapa prompt dasar yang dapat dipergunakan untuk penelitian hukum dapat diakses disini.

Untuk belajar prompting lebih lanjut, silahkan lihat repository ini

Keterbatasan ChatGPT (GPT-3)

Namun, sebelum menggunakan ChatGPT dalam menyelesaikan tugas kuliah, terdapat beberapa keterbatasan yang harus dipertimbangkan oleh para pengguna:

  1. Terbatas pada Data Pelatihan: ChatGPT membutuhkan banyak data untuk dilatih dan menghasilkan output yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, output yang dihasilkan oleh ChatGPT mungkin tidak selalu akurat atau sesuai dengan kebutuhan pengguna karena keterbatasan dalam data yang digunakan dalam pelatihan.
  2. Tidak Mampu Memahami Konteks: ChatGPT adalah model bahasa generatif yang tidak dapat memahami konteks atau pengetahuan sebelumnya yang dimiliki oleh pengguna. Hal ini dapat menyebabkan ChatGPT menghasilkan output yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  3. Tidak Mampu Menilai Kualitas Referensi: Ketika digunakan dalam penelitian, ChatGPT mungkin menghasilkan output yang tidak sesuai dengan referensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu, pengguna harus memastikan bahwa output yang dihasilkan sesuai.
  4. Tidak bisa mengutip pasal dan peraturan secara akurat.

Perhatian!!!: Untuk saat ini ChatGPT belum bisa menghasilkan penelusuran literatur dan mengutip sumbernya dengan akurat. Untuk melakukan penelurusuran literatur, gunakan Perplexity
Catatan: GPT-4 mungkin lebih canggih, sayangnya saya belum punya akses.

Permasalahan Etika Akademik

Apakah etis mengumpulkan tugas kuliah yang seluruhnya dibuat oleh ChatGPT?

Pertama-tama, tugas kuliah dirancang untuk membantu siswa meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka tentang subjek tertentu. Jika siswa hanya mengandalkan ChatGPT untuk mengerjakan tugas mereka, maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk belajar dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik tersebut.

Kedua, mengumpulkan tugas kuliah yang dibuat sepenuhnya oleh ChatGPT dapat dianggap sebagai bentuk kecurangan akademik. Kecurangan akademik dapat merusak integritas akademik dan dapat berdampak buruk pada reputasi siswa dan lembaga pendidikan mereka.

Ketiga, terlepas dari kecurangan akademik, tugas kuliah yang dibuat sepenuhnya oleh ChatGPT mungkin tidak memenuhi persyaratan tugas tersebut secara penuh. ChatGPT adalah algoritma mesin yang terbatas pada data yang sudah diprogramkan sebelumnya dan tidak memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan dan pengalaman manusia yang lebih luas. Oleh karena itu, ChatGPT mungkin tidak dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan tugas kuliah.

Namun, bukan berarti penggunaan ChatGPT sama sekali tidak etis dalam tugas kuliah. ChatGPT dapat digunakan sebagai alat bantu atau sumber referensi untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien dan efektif. Namun, siswa harus selalu mengevaluasi informasi yang diberikan oleh ChatGPT dan melakukan pengeditan dan revisi yang diperlukan untuk memastikan bahwa hasil akhir benar-benar merupakan karya mereka sendiri.

Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT dalam tugas kuliah harus dilakukan dengan hati-hati dan secara etis. Siswa harus menghindari menggunakan ChatGPT sebagai alat untuk membuat tugas kuliah sepenuhnya dan harus selalu mengevaluasi informasi yang diberikan oleh ChatGPT secara kritis. Dalam hal ini, ChatGPT dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu siswa dalam belajar dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dengan lebih efisien dan efektif.

Kebijakan AI Elsevier

Kebijakan dari Elsevier dibawah ini dapat dijadikan acuan untuk tahapan penulisan (bukan pengumpulan data dan proses lainnya) skripsi atau tugas kuliah -- untuk pengumpulan data dan proses lainnya penggunaan AI boleh lebih besar porsinya (diterjemahkan):

Ketika penulis menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan, teknologi-teknologi tersebut seharusnya hanya digunakan untuk meningkatkan kemudahan membaca dan kualitas bahasa dari karya tulis. Penggunaan teknologi ini harus dilakukan dengan pengawasan dan kontrol manusia dan penulis sebaiknya secara teliti meninjau dan mengedit hasilnya, karena AI dapat menghasilkan keluaran yang terdengar akurat namun bisa jadi salah, tidak lengkap, atau bias. Penulis memiliki tanggung jawab akhir atas isi karya tersebut.

Penulis sebaiknya menyatakan penggunaan AI dan teknologi AI-assisted dalam naskah mereka dan pernyataan tersebut akan muncul dalam karya yang dipublikasikan. Pendeklarasian penggunaan teknologi ini mendukung transparansi dan kepercayaan antara penulis, pembaca, reviewer, editor, dan kontributor dan memfasilitasi kepatuhan terhadap syarat penggunaan alat atau teknologi terkait.

Penulis tidak boleh mencantumkan AI sebagai co-author, atau mengutip AI sebagai penulis. Karya tulis memerlukan tanggung jawab dan tugas-tugas yang hanya dapat diatribusikan dan dilakukan oleh manusia. Setiap co-author bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap masalah yang berkaitan dengan akurasi atau integritas atas setiap bagian dari karya tulisnya diselesaikan secara tepat; setiap penulis harus menyetujui versi akhir dari karya dan setuju untuk mengirimkannya. Penulis juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karya tersebut asli, bahwa penulis yang disebutkan memenuhi syarat untuk kepenulisan, dan karya tersebut tidak melanggar hak pihak ketiga, serta harus memperhatikan kebijakan Etika dalam Publikasi kami sebelum mengirimkannya (kepada jurnal kami).

Terkait:

  1. Bukan Open Book melainkan Open-AI -- Model Ujian Mahasiswa Pasca ChatGPT
  2. Panduan Lengkap Menggunakan ChatGPT dengan Prompts, Priming, dan Persona