Masukan saya untuk RUU Kesehatan

Pasted image 20230331100057.png

Terima kasih banyak atas kesempatan partisipasi yang diberikan. Berikut beberapa masukan saya terkait dengan pasal-pasal kesehatan lingkungan dalam RUU Kesehatan. Nanti akan saya kirimkan juga ke https://partisipasisehat.kemkes.go.id/

  1. Secara umum, RUU Kesehatan perlu memasukkan ketangguhan (resilience) sebagai salah satu azas. Kemungkinan besar batasan dua derajat dalam perubahan iklim akan terlampaui. Maka dari itu, berbagai sistem, termasuk sistem pelayanan kesehatan, sistem air minum, sistem pangan dan sebagainya harus lebih tahan guncangan dan tahan bencana. Dengan demikian, tujuan regulasi bukan hanya mematuhi standar yang ditetapkan (seperti standar air minum atau kesling lainnya) melainkan agar sistem yang ada dapat cepat pulih dari goncangan dan apabila terjadi goncangan, sistem yang ada tetap berjalan. Hal ini dilakukan lewat: fleksibilitas, diskresi, kemampuan adaptasi dan "redundancy" -- termasuk pada implikasi pendanaannya. Perihal adaptasi ini sebaiknya dimulai dari azas, tujuan, dan kemudian bisa dimunculkan dalam pasal-pasal lainnya.
  2. Untuk tahapan penyelenggaraan kesling: "penyehatan, pengamanan dan pengendalian" (slides nomor 10) diharapkan bisa lebih abstrak dan umum sehingga tidak ditafsirkan kumulatif (keseluruhan harus dipenuhi). Bisa dengan menambahkan frasa "antara lain" Hal ini karena beberapa metode seperti water safety planning sudah mencakup keseluruhan tahapan tersebut walau kalau secara harfiah hanya diartikan "pengamanan".
  3. Untuk obyek pengaturan (slides nomor 10) saya usul agar bisa lebih abstrak, sehingga tidak terbatas kepada "permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum." Bisa juga dengan memasukkan frasa "antara lain". Hal ini untuk mengantisipasi adanya lokasi/tempat yang belum masuk dalam definisi pemukiman, TFU dan sebagainya.

(Mohamad Mova AlAfghani, CRPG)

Catatan: Perwakilan dari Bappenas mengutarakan dalam pertemuan bahwa "penyehatan, pengamanan dan pengendalian" sebaiknya dibuat lebih abstrak dan dengan berbasis risiko -- dimana keseluruhan tahapan dari mulai penyehatan sampai pengendalian sudah terpenuhi. Saya setuju sekali, terutama dengan krisis iklim ini, perlu ada prioritisasi, karena sumber daya yang ada akan lebih terbatas lagi.